Powered By Blogger

Jumat, 09 November 2012

Rafting From Lampung


Untuk soal rafting (Arung Jeram) Lampung juga memiliki potensi untuk itu hanya soal pengelolaan saja untuk menjadi tempat yang lebih menarik minat para wisatawan.

Bergerak ke arah utara Bandar Lampung kali ini menuju Way Besai,Lampung Barat, jarak tempuh menuju Way Besai sekitar 4 jam perjalanan dari Bandar Lampung, letak nya di Sumberjaya, dari bandar lampung - bandarjaya - kotabumi - bukit kemuning dan ambil jalur kiri kearah liwa, dari bukit kemuning sekitar 1/2 jam perjalanan sampai di sumberjaya,Dari sana skitar 20 menit lagi menuju Sungai Way Besai,


Bukit Kemuning,Lampung Barat

Rafting di sana di kelola oleh Pemda dan warga,agak sedikit terpencil memang,namun cukup membuat fikiran fresh dengan alam sekitar yang kehijauan dengan cuaca yang sejuk,ya kurang lebih seperti suasana puncak,dan memang wilayah ini berada di areal pegunungan Lampung Barat.






Untuk Harga sekitar Rp.650.000,-/perahu dengan kapasitas 5 orang harga tersebut juga sudah termasuk Guide,Lunch.dan asuransi jika terjadi hal2 yang di luar dugaan.panjang lintasan sungai ini sekitar 3 km.


On Duty




cukup seru dan memacu adrenalin,derasnya aliran sungai yang membuat jantung selalu berdetak untuk setiap kelokan dan derasnya arus,di tambah hingar binger serta jeritan …








Sungai yang masih asri ini semoga tetap terjaga sampai nanti,jika kalian ingin menikmatinya silahkan hubungi B'say Rafting call : 085669720011 (Bp.Endang Guntoro)

Buat kamu yang ingin kesana kami sarankan untuk menyewa mobil rental ataupun dengan kendaraan pribadi karena lokasinya masih jauh dari kota.
selamat mencoba..

Salam,


Senin, 01 Oktober 2012

Sekejap di Tanah Sriwijaya

Sumatera Selatan,khususnya Palembang yang dulunya kokoh dengan berdaulatnya sebuah nagari Sriwijaya,dengan kegemilangannya Palembang memulai sejarah silamnya,masa yang berganti merosotnya Pusat ilmu Budha di Sumatera ini terkikis dengan masuknya Islam ke Indonesia,perlahan Palembang berubah  menjadi daerah muslim yang mayoritas.
identitas kotanya yang pekat membuat kami makin penasaran dengan Palembang.
Rencanapun tersusun dan direalisasikan,perjalanan yang melelahkan melewati jalan lintas timur kami tuju Palembang !

Malam itu perjalannan cukup lancar tanpa macet yang seharusnya biasa terjadi di jalan lintas timur,kabut di Kayu Agung mengingatkan saat berada di Liwa ataupun Puncak,Paginya tiba sudah di Palembang panasnya yang menyengat sungguh luar biasa.

Jembatan Ampera di minggu pagi

Terhampar luas pemandangan sungai Musi yang panjang dan luas juga menghubungkan ulu dan ilir masyarakat Palembang,Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan. 
Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.

Sepanjang Jalan di Jembatan Ampera

Minggu pagi itu terlihat ramai sekali warga Palembang yang bersantai dan marathon di sepanjang Ampera,sayangnya di sepanjang Ampera ini mobil pribadi tidak bisa parkir dan berhenti semaunya,di khwatirkan akan menyebabkan macet.
Jarak yang lumayan jauh dari Bandar Lampung - Palembang dengan waktu tempuh 7 - 8 Jam,cukup membuat tubuh lelah,sesampainya di Palembang segera kami mengarahkan laju kendaraan ke jalan Dempo Ilir menuju Hotel Indah,Palembang,tidak begitu mewah tapi cukup membuat nyaman.

di depan Hotel Indah,Palembang

Setelah cukup beristirahat kami memulai perjalanan di Kota Palembang,Museum Sultan Mahmud Baddaruddin II,dengan HTM Rp.5000,- 

View Depan Museum Sultan MB II ,Palembang

Museum yang masih dalam kondisi baik dan terawat,setelah menaiki tangga barulah tiba di pintu masuk museum,lepaskan alas kakimu,karena museum ini berlantai kayu yang bersih,menurut saya ini lebih mirip seperti bekas rumah sultan.
Museum ini terletak di sepanjang sungai Musi.berdekatan dengan Jembatan Ampera,Pasar 16 Ilir,dan Benteng Kuto besak.
di dalam Museum banyak tersimpan naskah kuno dan peninggalan benda sejarah yang mengisahkan perjalanan hidup Sultan dan Rakyatnya.



Di depan foto Sultan Mahmud Badaruddin II

Di dalam Museum ini juga menjual pernak pernik atau souvenir khas Palembang,mulai dari gantungan kunci,tas,peci,baju kaos,plakat,dll
sayang barang favorit saya tidak saya jumapai,yaitu Senjata Khas Tradisionalnya.


Setelah puas berkunjung dan mengitari Museum maka kami lanjutkan perjalanan menuju Sungai Musi dengan latar Jembatan Ampera 

Di pinggiran Sungai Musi,berlatar Jembatan Ampera

Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa 



Sayangnya di Benteng Kuto Besak ini kita tidak di izinkan masuk,karena sudah menjadi kantor TNI,maka kamipun segera bertolak menuju Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II,Palembang.yang berada di pusat kota Palembang.
Masjid yang cukup megah dan besar,arsitektur yang menampilkan akulturasi desain dengan kebudayaan Budha dan Islam bisa langsung terlihat di sini,dengan kapasitas jemaah 15.000 orang atau lebih.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II,Palembang

jam sudah menunjukan jam makan siang,kami bergegas menuju Tekko Resto,spesialis iga penyet. tempatnya pun cukup menarik dengan view seputaran jalan raya di Palembang,cuaca yang begitu panasnya membuat kami makan begitu lahapnya dengan penutup es pesanan masing2 tentunya.

Tekko Resto,Palembang

Selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju PTC Mall Palembang,Mall nya cukup besar dan banyak  menjual oleh2.

PTC Mall



Novotel Palembang ini bangunan keren,seperti Benteng perang.

terakhir kami sempatkan mengunjungi Jakabaring stadion,Palembang,stadion yang fenomenal dengan segala kemewahan fasilitasnya yang sengaja di persiapkan untuk Sea Games 2011 kemarin.


Gelora Sriwijaya (Stadion Jakabaring,Palembang)


Komplek Wisma Atlet,Palembang 

setelah puas berkeliling Palembang kami kembali ke Hotel untuk berssiap karena malam ini kami harus segera kembali ke Bandar Lampung,
semoga tetap bisa terawat wisma atlet yang sudah cukup menghabiskan dana.sukses untuk Kota Palembang.
semoga bermanfaat.

Salam,

Senin, 17 September 2012

Menelusuri Kejayaan Banten Lama

Banten,dulunya yang merupakan salah satu bagian dari Provinsi Jawa Barat namun semenjak tahun 2000 Banten memulai wilayahnya menjadi sebuah Provinsi yang mandiri bahkan siap bersaing beribukota di Serang.

Dahulunya Banten adalah Kota Pelabuhan yang ramai,selain letaknya yang strategis di jalur perdagangan nusantara Banten juga di kenal sebagai pusat transaksi hasil bumi yang ramai hingga tersohor namanya.
kali ini kami menelusuri sisa jejak kejayaan banten di masa silam dimana ketika Kesultanan Banten bermula di tahun 1526 M.
Sultan Maulana Hasanuddin sang pendirinya yang juga merupakan keturunan dari Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) dari Cirebon.Bertolak dari Tangerang menuju Serang,Banten kami lalui jalur darat,tujuan awalnya adalah Wisata Banten Lama di daerah setelah Rau' ,tujuan pertamanya adalah Masjid Agung Banten,


sempat saja kami salah parkir memang dari awal kami sudah curiga dengan penjelasan warga sekitar yang mengatakan bahwa ini adalah Mesjid Agung Banten,dari arsitekturnya tidaklah sama dengan gambar yang tersedia di internet,maka kami beranikan lagi untuk bertanya dan menegaskan apakah ini Mesjid Agung Banten atau bukan,benar saja begitu kami lihat di monumen peresmian itu adalah Masjid Agung Serang,tanpa basa basi lagi kami segera meninggalkan area dan menuju daerah Rau'.

Pintu masuk & Gapura Selamat datang di Wisata Banten Lama

Setelah jalan beberapa menit kami mulai memasuki daerah wisata Banten lama,semakin yakin tidak salah jalan setelah melihat gapura banten lama,sepanjang perjalanan menuju ke Masjid banyak sekali terdapat pemakaman - pemakaman para leluhur dan keluarga Kesultanan Banten yang letaknya terpisah pisah.


Di depan Kraton Kaibon Banten




Reruntuhan kraton kaibon surosowan ini masih di pelihara hingga saat ini,dari tugu atau gapura selamat datang wisata banten lama kita hanya perlu waktu 15 menit mencapai ke situs ini,dengan uang masuk Rp.10.000,- sudah bisa menikmati kisah dan bukti peninggalan Banten di masa jayanya,tempat ini juga sering digunakan untuk para calon pengantin berfoto dalam prewedding mereka.

Sebelum memasukinya kita bisa singgah sejenak di rumah salah seorang pengurus situs ini,mereka juga menjualkan beberapa buku tentang sejarah kejayaan Banten di zamannya,dengan harga buku Rp.30.000,- kita bisa mengetahui berbagai kisah tentang Kesultanan Banten dan yang lainnya.

Gerbang gerbang Kraton Kaibon Surosowan 





Gerbang di keraton juga di naungi beberapa pohon beringin yang cukup rimbun,dibawahnya mengalir air ,sayangnya saat ini air itu berwarna hijau lumut dan baunya kurang sedap,semoga dikemudian hari dapat di perbaiki menjadi lebih baik.

Di kraton ini pula terdapat beberapa bangunan,jika kita kesana kita akan bisa membedakan bangunan2 nya dengan daya imajinasi sendiri dengan mengira - ngira fungsi dari setiap bangunan di Kraton ini.

Hari itu cukup terik mataharinya,dan lama kelamaan banyak mobil yang berangsur - angsur datang untuk berfoto di Kraton,kamipun segera meninggalkan lokasi menuju tempat selanjutnya.


Sekitar 15 menit kemudian kami sampai di Area Masjid Agung Banten,banyak sekali biaya parkir dan biaya masuk menuju lokasi,entah resmi atau pungli,tergantung kamu semua menanggapinya,sebelum menuju masjid kami sempat memasuki area ziarah makam keluarga sultan dan para pembesar kesultanan yang ternyata begitu banyak masyarakat dari nusantara yang datang untuk berziarah,di sisi Masjid juga terdapat Benteng Surosowan yang ditengahnya terdapat kolam

Halaman depan Masjid Agung Banten

Dahulu kolam ini digunakan mandi oleh para putri kesultanan slah satu yang paling ternama Roro Denok,
hari itu di Lingkungan Masjid sedang diadakan acara keagamaan oleh penduduk setempat,jadi cukuplah ramai dan berdesakan,di pelataran Masjid juga banyak di jual souvenir menarik khas Banten dan souvenir islami seperti kopiah,tasbih dll.

Masjid Agung Banten ini cukup ternama dengan menaranya yang khas,jika ingin menaikinya dan melihat pemandangan dari atas menara cukup dengan uang Rp.2.000,- kita sudah bisa naik,tangganya cukup sempit memang,dan jumlah pengunjung yang naik harus dibatasi secara bergantian,maklum di khawatirkan Menara yang usianya sudah cukup tua.

Para pengunjung Masjid Agung Banten

Di depan Masjid terdapat Kolam Ikan yang banyak digunakan sebagai pengunjung untuk membasuh muka dan kaki.mungkin kebiasaan setempat.
disamping Masjid terdapat Makam Sultan Banten,keluarganya beserta pengikutnya,berjejer makam2 tua yang mungkin umurnya sudah ratusan tahun.

Makam Para kerabat Sultan Banten

Makam Sultan Maulana Hasanuddin (Pendiri Kesultanan Banten Kasemen)

Sayangnya oleh warga sekitar makam makam tersebut dikeramatkan diberi sesaji,dimintai permohonan,dsb,semoga di kemudian hari untuk kalian semua yang ingin berziarah dengan niat yang benar hanya untuk berziarah dan mendo'akan. hanyalah meminta kepada Alloh Ar Rozaq.
dan akhirnya pada 1813 M Kesultanan Banten runtuh dibawah Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin dan akhirnya VOC lah yang berkuasa atas Banten.

Jika kamu masih memiliki sedikit waktu mampirlah ke daerah Kab.Lebak,Banten untuk menyaksikan kehidupan suku Baduy,khususnya di Kec.Leuwihdamar.


Suku Baduy terbagi menjadi 3 Golongan 
- Suku Baduy Dalam 
adalah suku baduy yang masih memegang teguh adat istiadat leluhurnya tanpa peduli dengan teknologi
-Suku Baduy Luar
ialah suku yang sudah berfikiran modern namun masih juga menggunakan beberapa peninggalan dan aturan leluhurnya
- Suku Baduy Muslim
golongan Baduy yang sudah memeluk agama islam dan telah meninggalkan aturan leluhur

Pemukiman Suku Baduy

Kehidupan suku ini unik mulai dengan keseharian dan perilakunya.namun mereka cukup ramah dan bersahabat.

masih banyak wisata Banten yang belum kami paparkan disini,dan bagi yang ingin lebih silahkan kunjungi sendiri,semoga bermanfaat,


Salam,

Selasa, 15 Mei 2012

Wira Garden,Pesona Alam di sudut Kota


Wira Garden,adalah salah satu wisata yang bisa kamu kunjungi ketika ingin refreshing tapi tidak ingin keluar dari Bandar Lampung,Pesona yang cukup menawan bisa kamu dapatkan disini,beralamat di Jl.Wan Abdul Rahman,Batu Putu,Teluk Betung,Bandar Lampung,

Salah satu fenomena alam yang menarik wisatawan untuk berkunjung adalah air awet muda (forever young). Bahkan, sumber air yang konon mengandung banyak manfaat untuk kesehatan ini diburu paranormal.tapi jangan di tiru yaa...semua ketentuan itu kita kembalikan kepada Alloh SWT,
Pengelola Wira Garden Adi Susanto menuturkan, beberapa minggu lalu ada rombongan wisatawan asal Prabumulih, Sumatera Selatan, yang sengaja datang hanya untuk mengambil air awet muda
    Sumber mata air awet muda berasal dari bongkahan batu besar yang mengalir terus layaknya air mancur. Aliran air ini konon tidak pernah kering kendati di musim kemarau panjang.
    ’’Kami telah membawa air awet muda ini ke laboratorium terkemuka di Lampung. Dan ternyata, air tersebut layak untuk diminum langsung,” ujarnya.
    Fenomena alam lain yang dapat dinikmati pengunjung di Wira Garden adalah beragam batu fosil binatang.  Seperti batu gajah yang berada persis di depan hall Wira Garden. Jika diamati seksama, batu tersebut memang menyerupai gajah besar khas Lampung. Ada juga batu yang berbentuk singa, monyet, hingga katak.
Sungai di Wira Garden
    ’’Di sini juga terdapat batu menangis. Yakni batu yang menyerupai bentuk manusia, mulai hidung, telinga, dan mata yang meneteskan air. Batu-batu fosil itu banyak dilihat wisatawan lokal yang berkunjung ke sini. Selain itu terdapat 7 sumur dan sungai jodoh. Bahkan ada 3 sungai yang muaranya menjadi satu,” beber Adi.
    Melihat potensi alam yang dimiliki, Wira Garden layak menjadi alternatif berwisata bagi masyarakat Lampung. Untuk berkunjung ke sana, pengujung hanya ditarik tiket masuk Rp5.000/orang.  
Price List Wira Garden Per Mei 2012

Menjangkau Wira Garden relatif mudah. Hanya sekitar sepuluh menit perjalanan darat dari pusat Kota Bandarlampung. Wira Garden masih menjadi bagian dari Kawasan Wisata Batuputu. Luas tempat wisata baru ini mencapai 12 hektare, yang menawarkan banyak sekali keindahan alam yang masih natural.
    Dari sekadar menikmati suasana alam khas pegunungan yang masih alami atau menikmati pemandangan air terjun bisa dilakukan di sini. Bahkan, tempat ini menawarkan berbagai tantangan, termasuk tracking (perjalanan) di alam terbuka menuju kawasan air terjun, sungai, kolam memancing ikan, atau cottage.
Cottage Wira Garden
    Wira Garden sangat pantas disebut wisata alam semua golongan. Karena wisatawan bisa memilih tempat untuk menginap. Jika memiliki dana terbatas, wisatawan bisa memilih Villa Bougenville Deluxe yang berada di sekitar tempat tersebut dengan variasi harga Rp750 ribu untuk tiga kamar.
Pilihan lain, pengunjung bisa menggunakan Villa Bougenville Superior seharga Rp700 ribu dengan 3 kamar. Dan bagi wisatawan yang punya bujet lebih, bisa memilih Villa Bougenville Suite dengan 6 kamar seharga Rp1.250.000. Yang menarik, pengelola menyediakan cottage yang berada di tengah-tengah derasnya aliran Sungai Paninjauan. Cottage ini didesain khusus dengan dua lantai dan interior ruangan menawan.
View dari Wira Garden
    Dengan mengusung konsep kembali ke alam, Wira Garden juga menyediakan olahraga arum jeram mini. Wisatawan bisa menguji adrenalin dengan mengarungi sungai dengan air deras sepanjang 1 kilometer. ’’Untuk arum jeram, kami hanya mematok Rp20 ribu/orang,” sebut Adi.
Arung jeram ini hanya berkapasitas 1 orang,yaa cukuplah untuk pemula,namanya juga arung jeram mini
Pondokan WIra Garden
    Fasilitas lain yang ditawarkan adalah area camping, meeting room, hingga outbond. Dan bagi Anda yang ingin memanjakan keluarga menikmati panorama alam, tersedia saung-saung

View Saung dekat sungai Batu Butu

Nah buat kamu semua yang makin penasaran silakan langsung datang aja ke Wira Garden dan bisa menghubungi 
Contact Person : 0721 9790123   atau  0821 85514123 (Dedi)


Selamat Mencoba di Liburan kamu . . .


Salam,

Minggu, 13 Mei 2012

Jadi tentara 2 jam,dengan PAINTBALL di Lembah Hijau

Jadi tentara ternyata tidak gampang,capek pasti tapi yang paling di ingat adalah jika sewaktu waktu di tembak musuh,memang bukan peluru timah,tapi Paintball pelurunya cukup bikin sakit...
Kali ini kami bermain Paintball,untuk saat ini Wahana Paintball di Bandar Lampung baru ada di 3 tempat ialah Zona 234 Batu Putu,Tabek Natar,dan Lembah Hijau
kami bermain di Lembah Hijau di bagian sebelumnya sudah pernah di bahas tentang Lembah Hijau,yang terletak di Jl.Radin Imba Kesuma,Bandar Lampung



Wahan Paintball di lembah hijau adalah fasilitas higher jadi hanya ada apabila ada yang memesan permainan ini,Paintball permainan yang cukup seru agak sulit menemukan lokasi permainan paintball di Lembah Hijau,kami sempat mengelilingi areal Lembah Hijau sampai akhirnya kami menghubungi marketingnya,dan diantar menuju lokasi,buat kamu yang mungkin nanti akan bermain lokasi paintball ini berada di belakang Aula Kandang Burung.

Area Paintball Lembah Hijau

Area Paintball di Lembah Hijau tidaklah seperti area paintball biasanya tapi areanya adalah kawasan rumput ilalang dan hutan lepas lebih seru bukan...
seperti tentara sungguhan,tapi kami sedikit kecewa karena saat game kami tidak di berikan baju loreng layaknya seorang tentara paintball,kami hanya diberikan rompi,google safety,dan senjata paintball (Softgun Paintball),kami di bekali peluru 30 butir

Senjata Paintball yang kami gunakan


Paintball Team,Bergerak..bergerak...MENANG..!!

Anggota kami berjumlah 10 orang dan kami bagi menjadi 2 tim,MERAH VS HITAM,kami briefing sejenak areal pertama tempat kami berperang di pagi itu pukul 9.30 wib adalah areal hutan belantara,bagai tentara sungguhan kami berpencar saling menghabisi pihak musuh,nyamuk yang luar biasa banyak ditambah dengan semut rang rang menjadikan konsentrasi sedikit buyar,suara tembakan terdengar sayup2,


satu persatu banyak yang tumbang tertembak,sungguh melelahkan berjalan di tengah hutan dan semak seperti itu,tapi cukup setimpal dengan adrenalin seru yang kami dapatkan,terkena pelurunya cukup perih dan membekas warna merah
pukul 12.00 dengan berakhirnya game kami makan siang dengan hidangan dari Lembah Hijau

Lunch

Buat kamu yang tertarik permainan ini bisa menghubungi 
Contact Person : 0813 79788807 ( YUDI )
dengan catatan harga per orang Rp.150.000,- (Include Lunch Box)
Min 10 orang & Max 20 Orang

Selesai makan siang kami beristirahat sejenak,dan mengelilingi area Lembah Hijau,pertama kami mengunjungi Aquarium di Lembah Hijau

Aquarium Lembah Hijau

Salah satu koleksi Aquarium Lembah Hijau


Aquarium di Lembah Hijau kurang terawat dan kurang menarik,semoga di masa mendatang akan lebih baik lagi kondisinya,dan saat kami kesana Lembah Hijau sedang dalam pembangunan beberapa wahana permainan,kami do'akan semoga Lembah Hijau akan jauh lebih baik lagi dari hari ini.

Areal Kuda Tunggang 
Rp.20.000 per 2 x putaran

dan terakhir kami mengunjungi areal bom bom car,disini sifat kekanak kanakan kami muncul semua..dan..hahahahahaha....kamu semua sudah bisa menebaknya...ya kami bermain bom bom car,gak apa sekali kali...

Zona Bom bom car 
Rp.15.000 per game

dengan saling bertabrakan semua di balut dengan canda tawa yang tiada henti di hari itu,semoga hari ini dapat di kenang untuk selamanya
di akhiri dengan berkeliling mencari Durian yang akhirnya kami dapatkan di Jalur Dua Way halim,Durian Thailand dengan harga Rp.110.000,- menikmati durian pada siang yang cukup panas kami akhiri perjalanan hari ini,
dan rencana selanjutnya adalah Rafting...(Arung Jeram)
Semoga....


Salam,