Powered By Blogger

Minggu, 23 Juni 2013

Bengkulu Kota dan Sejarah Yang Tersisa

Bengkulu,Provinsi yang terletak di pesisir barat pulau Sumatera ini menyimpan banyak sejarah masa lampau,dan kali ini menjadi tujuan kami,perjalanan menuju Bengkulu yang di lakukan pada malam hari menghindari panas terik matahari di perjalanan,karena saat melihat di peta cukup jauh jarak Bandar Lampung - Bengkulu Kota,


Mengingat waktu yang cukup terbatas maka kami fleksibelkan rute melalui jalan lintas barat,walau jalannya berbukit dan terjal bahkan sering terjadi longsor,tetap saja kami lalui.
pukul 01.00 wib dini hari kami tiba di Bengkulu Selatan,dan sempat terkejut karena di daerah Kabupaten Bengkulu ini sangat jarang di temui Pertamina (SPBU),cukup menyulitkan dan akhirnya khawatir mobil akan mati karena kehabisan bahan bakar,terpaksa kami membeli eceran di daerah Manna,Bengkulu,walau SPBU nya ada tapi jam operasi di mulai pada pukul 8.00 wib,GPS yang terpasang sangat membantu sekali mengidentifikasi daerah2 yang dilewati,


setelah kurang lebih 8 jam melintasi hutan berliku,tebing tebing terjal akhirnya kami tiba di pintu masuk Kota Bengkulu,luar biasa perjalan ke Kota ini,mulai dari medan areanya yang cukup beresiko dll

Gapura Tabot,pintu masuk Kota Bengkulu

Fatmawati Soekarno Airport,Bengkulu

Simpang Lima Bengkulu

Setibanya di bengkulu kami memilih hotel yang dipusat kota,Hotel Bumi Endah,yang di Jl.Fatmawati menjadi pilihan dengan harga Rp.280 ribu saja,rehat sejenak sebelum berkeliling Kota ini,




















Tujuan pertama adalah Benteng Marlborough ,Benteng yang cukup fenomenal peninggalan Inggris di tahun 1741,Benteng ini cukup luas dan terlihat kokoh sampai hari ini,arsitektur bangunan gaya eropa mewarnai tiap sisinya,dan segi keamanan yang cukup luar biasa ketika mengetahui seluk beluk Benteng ini,mulai dari parit yang mengelilingi benteng,ruang bawah tanah,pintu darurat,yang tidak pernah terfikir secara detail,di kelima penjuru benteng ini dilengkapi meriam yang siap menahan serangan musuh,di bagian depan benteng ini terdapat pintu gerbang utama sebelum memasuki bangunan inti benteng,hanya dengan Rp.5.000 per orang dan sewa Guide rp.50 ribu kita sudah bisa merasakan dan mengetahui seperti apa pengaruh benteng ini pada masanya.

Selepas benteng Marlborough kami sempat mengelilingi Pecinan di Bnegkulu yang berada tepat di depan Benteng,dan melintasi Pelabuhan Nala,tempat pertama kali Inggris mendarat di bengkulu,setelah makan siang dan ternyata menu di Bengkulu tidak berbeda jauh dengan menu di Lampung,kami lanjutkan perjalanan ke Rumah Pengasingan Bung Karno,di Jl.Soekarno Hatta Bengkulu,rumah tua ini masih cukup terawat walaupun banyak mengalami renovasi yang signifikan,tapi tidak mengubah bangunan asli,HTM Rp.3000/org berkeliling melihat peninggalan sepeda Bung Karno,foto2 beliau,ranjang tidur,dll barang2 Bung karno ini masih di rawat dengan baik oleh Pemprov Bengkulu,
 Dijalan sebelah terdapat Rumah Mantan Ibu Negara RI,Fatmawati Soekarno,di Jl.Fatmawati rumahnya tidak begitu besar sederhana dan berbentuk panggung,sayangnya saat kami mengunjungi rumah beliau,sang penjaga sedang makan siang,jadi kami hanya sebatas di pintu masuk saja,

kembali kami berkeliling di kota Bengkulu untuk sekedar berfoto di bangunan2 unik yang terdapat di Bengkulu,salah satunya Tabot,panjang ceritanya mengenai Tabot ini ada hubungannya dengan Tragedi Padang Karbala Hasan-Hussain,

sempat pula kami singgah di makam Sentot Alibasyah pengikut Pangeran Diponegoro dan makam Inggris,sayang tempatnya tidak begitu baik,sudah mulai usang karena waktu dan usia,terakhir kami singgah untuk berbelanja oleh2,

pada malam harinya kami kembali keluar hotel untuk menikmati seperti apa ramainya Bengkulu di malam hari,ternyata Kota ini tidak cukup ramai,jalanan yang sengang dan sepi,setelah makan malam kami putuskan untuk kembali kehotel untuk istirahat karena dini hari nanti kami sudah harus beranjak pulang kembali ke Bandar Lampung,
banyak hal yang kami temui di Bengkulu ini,dan di perjalanan pulang kami sempat singgah di pantai2 di tepi Prov. Bengkulu. 
semoga Bengkulu di masa-masa mendatang akan jadi lebih baik.


Salam,